Sejarah Hari Donor Darah Sedunia: Jejak Awal Mula Aksi Kemanusiaan Global

Menyelami sejarah Hari Donor Darah Sedunia membawa kita pada jejak awal mula sebuah aksi kemanusiaan global. Peringatan ini bukan hanya seremonial belaka, melainkan pengingat akan perjuangan panjang dalam memahami dan memanfaatkan darah sebagai penyelamat nyawa. Pemahaman ini krusial untuk terus menginspirasi lebih banyak orang berpartisipasi.

Sejarah Hari Donor Darah bermula dari pengakuan terhadap pentingnya penemuan golongan darah. Pada tahun 1901, ilmuwan Austria, Karl Landsteiner, berhasil mengidentifikasi sistem golongan darah ABO. Penemuan revolusioner ini membuka jalan bagi transfusi darah yang aman, mengurangi risiko reaksi fatal yang sebelumnya sering terjadi pada pasien.

Atas kontribusinya yang luar biasa ini, Karl Landsteiner dianugerahi Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1930. Jasanya dalam bidang ilmu kedokteran sangat besar, mengubah praktik transfusi darah dari spekulasi menjadi prosedur medis yang ilmiah dan terukur. Ini adalah tonggak penting dalam sejarah Hari Donor Darah.

Meski penemuan golongan darah telah ada, ide untuk memiliki hari khusus donor darah baru muncul puluhan tahun kemudian. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) memainkan peran kunci dalam mewujudkan ini. Mereka melihat urgensi untuk meningkatkan kesadaran global.

Pada tahun 2004, dalam Majelis Kesehatan Dunia ke-57, Hari Donor Darah Sedunia resmi ditetapkan. Tanggal 14 Juni dipilih sebagai hari peringatan, bertepatan dengan tanggal lahir Karl Landsteiner. Penetapan ini menjadi titik balik penting dalam sejarah Hari Donor Darah sebagai perayaan global.

Tujuan utama penetapan Hari Donor Darah Sedunia adalah untuk meningkatkan kesadaran akan kebutuhan darah yang aman. Selain itu, juga untuk mengapresiasi para pendonor darah sukarela tanpa bayaran. Merekalah pahlawan sejati yang menjadi tulang punggung sistem kesehatan di seluruh dunia, secara sukarela memberikan kontribusi vital.

Sejak saat itu, setiap tahun, Hari Donor Darah Sedunia diperingati dengan berbagai tema Hari Donor Darah yang berbeda. Tema-tema ini menyoroti aspek-aspek penting seperti keamanan darah, peran pemuda dalam donor, atau komitmen terhadap donor darah sukarela dan berulang. Ini memastikan pesan selalu relevan.