Dalam setiap kejadian bencana atau kecelakaan, Palang Merah Indonesia (PMI) selalu menempatkan Evakuasi Korban dan pertolongan pertama sebagai prioritas utama. Kecepatan dan ketepatan dalam dua tindakan krusial ini seringkali menjadi penentu antara hidup dan mati. Dedikasi relawan PMI dalam menjalankan tugas ini adalah bukti nyata komitmen kemanusiaan mereka. Berdasarkan laporan dari Pusat Data dan Informasi Bencana PMI pada 10 Juni 2025, lebih dari 80% korban yang berhasil diselamatkan dalam 24 jam pertama pasca-bencana di Indonesia mendapatkan pertolongan awal dari tim PMI atau relawan terlatih.
Proses Evakuasi Korban oleh PMI dirancang agar sistematis dan aman. Tim pertama yang tiba di lokasi akan melakukan penilaian cepat untuk mengidentifikasi jumlah korban, tingkat cedera, dan potensi bahaya lain di area tersebut. Setelah itu, korban akan dipindahkan dari zona berbahaya ke tempat yang lebih aman, seperti titik kumpul atau posko kesehatan. PMI menggunakan berbagai teknik dan peralatan evakuasi, mulai dari tandu darurat, perahu karet untuk banjir, hingga teknik vertical rescue untuk medan sulit. Misalnya, pada insiden tanah longsor di Puncak Bogor pada 15 Mei 2025, tim PMI bekerja sama dengan Basarnas berhasil mengevakuasi 7 warga yang terjebak dalam waktu 3 jam.
Seiring dengan Evakuasi Korban, pertolongan pertama segera diberikan kepada mereka yang membutuhkan. Relawan PMI adalah tenaga terlatih yang mampu memberikan penanganan awal untuk luka-luka, patah tulang, syok, atau kondisi medis darurat lainnya. Mereka memastikan korban mendapatkan stabilisasi kondisi sebelum dapat dibawa ke fasilitas medis yang lebih lengkap. Setiap relawan PMI dibekali dengan kotak P3K lengkap dan pengetahuan medis dasar yang terus diperbarui melalui pelatihan rutin.
Koordinasi yang solid juga menjadi kunci keberhasilan dalam Evakuasi Korban dan pertolongan pertama. PMI bekerja sama erat dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan rumah sakit. Komunikasi yang efektif antarlembaga memastikan bahwa setiap korban mendapatkan penanganan yang cepat dan sesuai standar. Dengan fokus pada kecepatan, ketepatan, dan kolaborasi, PMI terus membuktikan dirinya sebagai ujung tombak dalam menyelamatkan jiwa di tengah situasi darurat. Mereka memastikan bahwa setiap individu yang terdampak bencana mendapatkan kesempatan terbaik untuk bertahan hidup dan pulih.